Senin, 16 Oktober 2017

Pengendalian Internal (Pengawasan Kas)




Pengendalian Internal (Pengawasan Kas)
           
            Pengawasan kas adalah proses atau kegiatan untuk melindungi kas perusahaan dari penyalahgunaan. Fungsi pengawasan kas yaitu menjaga kas perusahaan dan memeriksa ketelitian data akuntansi
Ciri-ciri pengawasan kas :
1.      Cara khusus menerapkan tanggung jawab pengengelolaan penerimaan kas
2.      Pemisahan pengelolahan aliran kas
3.      Mendepositokan seluruh kas yang di terima setiap hari
4.      Sistem voucher
5.      Pemeriksaan internal
Tujuan pengawasan kas adalah untuk mengindari terjadinya penyelewengan yang di lakukan terhadap kas. Dasar tujuan pengawasan:
1.      Diperolehnya data informasi mengenai kas yang sebenarnya
2.      Untuk mengecek kesamaan data pencatatan dan saldo kas yang sebenarnya
3.      Untuk mengecek pelaksanaan atau aktivitas mengenai kas
Prinsip pengendalian internal
1.      Pembentukan tanggung jawab
2.      Pengendalian fisik, mekanik, elektronik
3.      Pemisahan tugas atau pembagian tugas
4.      Verifikasi internal independen
5.      Prosedur dokumentasi
6.      Prosedur dan catatan akuntansi
Keterbatasan dari pengendalian internal
1.      Adanya kemungkinan timbulnya beban
2.      Adanya faktor SDM dalam pengambilan keputusan yang salah
3.      Besarnya ukuran perusahaan
4.      Manajemen mengesampingkan pengendalian umum
5.      Pengendalian internal dapat rusak karna kesalahan
Bentuk-bentuk penyalahgunaan kas
1.      Lapping , pencatatan penerimaan kas yang tidak lengkap
2.      Menggunakan dana tanpa melakukan pencatatan
3.      Mencantumkan angka penjualan lebih kecil dari pada angka yang sebenarnya
4.      Melakukan potongan harga tinggi kepada pembeli
5.      Menahan berbagai jenis pendapatan lain
6.      Menghapus piutang yang sudah di lunasi menjadi tak tertagih dan mengantongi hasil nya
7.      Tidak melaporkan semua penjualan
8.      Mengantongi kelebihan kas
9.      Melakukan pencatatan pengeluaran palsu
10.  Menyiapkan voucher palsu
11.  Melakukan pemindahan dari bank satu ke bank lainya dengan tidak melakukan pencatatan
12.  Menaikan jumlah uang yang tertulis pada cek setelah di tanda tangan
13.  Mencantumkan potongan harga  pembelian yang lebih rendah dari sebenarnya
14.  Mengubah bukti pengeluaran ke kas kecil


Tidak ada komentar:

Posting Komentar