Selasa, 09 Januari 2018

AKTIVA TIDAK BERWUJUD



Aktiva tidak berwujud adalah hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari pemilikan suatu aktiva yang berumur panjang yang tidak memiliki wujud fisik tertentu.

Aktiva tidak berujud timbul dari:
·         Pemerintah seperti hak paten, hak cipta, franchise, merek dagang dan nama dagang.
·         Perusahaan lain misalnya pembelian yang mencakup pembayaran untuk goodwill.
·         Penjualan tertentu seperti franchise dan lease.
Karakter penting aktiva tidak berwujud :
·         Kurang memiliki eksistensi fisik
·         Bukan merupakan instrument keuangan
·         Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisas
·          
Klasifikasi Aktiva Tak Berwujud
·         Cara akuisisi ,aktiva tak berwujud dapat diperoleh dengan cara membeli entitas lain.
Contoh: paten dan merek dagang.
·     Dapat diidentifikasi, ativa tak berwujud dapat diidentifikasi secara terpisah dari perusahaan lain. Contoh: hak pataen, merek dagang dan waralaba
·         Dapat dipertukarkan, aktiva tak berwujud yang dapat dijual maupun dibeli. Contoh: hak paten, merek dagang dan wiralaba.
·         Periode manfaat yang diharapkan, aktiva tak berwujud, seperti biaya organisasi, diharapkan dapat memeberikan manfaat kepada perusahaan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.

Pengelompokan aktiva tetap tak berwujud dan tarif amortisasi 

Kelompok harta tak berwujud
Masa manfaat
Tarif amortisasi
Garis lurus
Saldo menurun
Kelompok 1
4 tahun
25%
50%
Kelompok 2
8 tahun
12.5%
25%
Kelompok 3
16 tahun
6.25%
12.5%
Kelompok 4
20 tahun
5%
10%

Rabu, 03 Januari 2018

AKTIVA TETAP BERWUJUD



Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang mempunyai wujud, sifat yang permanen digunakan dalam perusahaan
Karakteristik utama aktiva tetap berwujud :
1.      Aktiva diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual
kembali.
2.      Aktiva bersifat jangka panjang dan merupakan subyek pengyusutan.
3.      Aktiva memiliki substansi fisik.
Tujuan penghentian aktiva tetap
1.      Agar rekening-rekening yang berhubungan dengan aktiva tetap dapat menyajikan informasi mengenai  perolehan harga aktiva tetap, akumulasi penyusutan aktiva tetap dan nilai buku aktiva tetap dan layak.
2.      Agar rekening Laba-Rugi dapat menyajikan informasi mengenai penghasilan dan biaya secara layak, termasuk di dalamnya laba atau rugi pemberhentian pemakaina aktiva tetap.
Pemberhentian Aktiva Tetap
1.  Pemberhentian aktiva tetap setelah habis masa ekonomisnya.
2.  Pemberhentian aktiva tetap sebelum habis masa ekonimisnya.
3.  Pemberhentian aktiva tetap akibat ada kerusakan pada aktiva sebelum habis umur ekonomisnya.
Penyusutan aktiva tetap yang tidak dapat diperbaharui ( Deplesi )
Deplesi : berkurangnya harga perolehan atau nilai sumber-sumber alam seperti, tambang hutan kayu yang di sebabkan oleh perubahan oleh perubahan(pengelolaan) sumber-sumber alam tersebut sehingga menjadi persediaan.
Perbedaan antara Deplesi dengan Depresiasi
1.      Deplesi merupakan pengakuan terhadap pengurangan kuantitatif yang terjadi dalam sumber-sumber alam, sedangkan Depresiasi  merupakan pengakuan terhadap pengurangan service (manfaat ekonimi) yang terjadi dalam aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti jika sudah habis
2.      Deplesi digunakan untuk aktiva tetap yang tidak dapat diganti lansgung dengan aktiva yang sama jika sudah habis, sedangkan Depresiai di gunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti-ganti jika sudah habis
3.      Deplesi adalah pengakuan terhadap perubahan langsung dari suatu sumber alam menjadi barang yang dapat dijual, sedangkan Depresiasi adalah alokasi harga perolehan ke pendapatan periode yang bersangkutan untuk suatu service yang dihasilkan (kecuali dalam perusahaan dimana deplesi dihitung berdasarkan hasil produksi )
Metode perhitungan deplesi
a)      Harga perolehan aktiva
Dalam hal sumber-sumber alam harga perolehanya adalah pengeluaran sejak memperoleh izin sampai sumber alam itu dapat diambil hasilnya, jika kumpulan pengeluaran itu terlalu kecil maka dilakukan penilaian terhadap sumber alam tersebut
b)      Taksiran nilai sisa apabila sumber alam sudah dieksploitasi
c)      Taksiran nilai sisa yang secara ekonomis dapat dieksploitasi
Revisi perhitungan deplesi
1.      Deplesi tahun-tahun lalu yang sudah dicatat dikoreksi, begitu juga/ deplesi yang akan datang
2.      Deplesi tahun-tahun lalu yang sudah dicatat tidak di koreksi, tetapi deplesi tahun-tahun yang akan datang dilakukan dengan data terakhir