Aktiva tidak berwujud
adalah hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari pemilikan suatu
aktiva yang berumur panjang yang tidak memiliki wujud fisik tertentu.
Aktiva
tidak berujud timbul dari:
·
Pemerintah seperti hak paten, hak cipta,
franchise, merek dagang dan nama dagang.
·
Perusahaan lain misalnya pembelian yang
mencakup pembayaran untuk goodwill.
·
Penjualan tertentu seperti franchise dan
lease.
Karakter
penting aktiva tidak berwujud :
·
Kurang
memiliki eksistensi fisik
·
Bukan
merupakan instrument keuangan
·
Bersifat
jangka panjang dan menjadi subjek amortisas
·
Klasifikasi Aktiva Tak
Berwujud
·
Cara akuisisi ,aktiva tak berwujud dapat
diperoleh dengan cara membeli entitas lain.
Contoh: paten dan merek dagang.
· Dapat diidentifikasi, ativa tak berwujud
dapat diidentifikasi secara terpisah dari perusahaan lain. Contoh: hak pataen,
merek dagang dan waralaba
·
Dapat dipertukarkan, aktiva tak berwujud
yang dapat dijual maupun dibeli. Contoh: hak paten, merek dagang dan wiralaba.
· Periode manfaat yang diharapkan, aktiva tak berwujud, seperti biaya organisasi, diharapkan dapat
memeberikan manfaat kepada perusahaan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
Pengelompokan aktiva tetap tak berwujud dan tarif amortisasi
Kelompok
harta tak berwujud
|
Masa
manfaat
|
Tarif
amortisasi
|
|
Garis
lurus
|
Saldo
menurun
|
||
Kelompok
1
|
4 tahun
|
25%
|
50%
|
Kelompok
2
|
8 tahun
|
12.5%
|
25%
|
Kelompok
3
|
16 tahun
|
6.25%
|
12.5%
|
Kelompok
4
|
20 tahun
|
5%
|
10%
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar